Simulasi Perhitungan Pelunasan KUR BRI Sebelum Jatuh Tempo dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Quena.id - Bagi para debitur yang ingin melakukan pelunasan KUR BRI sebelum jatuh tempo, tidak bisa begitu saja membayar cicilan yang tersisa.

Ada berbagai aspek yang harus diperhatikan oleh para debitur sebelum melunasi cicilan KUR BRI yang ada.

Baca Juga: Syarat Top Up Pinjaman KUR BRI 2022/2023 yang Harus Dipenuhi Oleh Para Debitur

Program KUR BRI memang merupakan program cicilan dengan keunggulan keringanan cicilan.

Karena cukup ringan, banyak debitur yang merasa dapat melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo dari KUR BRI.

Perhitungan Pelunasan KUR BRI Sebelum Jatuh Tempo

Sebelum melakukan pelunasan tidak ada salahnya untuk melakukan estimasi dan perhitungan.

Estimasi ini bisa didapatkan dengan menghitung total pinjaman dan menguranginya dengan cicilan pokok yang sudah dilakukan.

Setelah itu, baru diakumulasikan dengan total bunga sampai cicilan yang berjalan. Jika bingung dengan cara menghitungnya. Berikut adalah contohnya.

Baca Juga: Ketahui Berapa Lama Pencairan KUR BRI Setelah Survey dan Apa Saja Syaratnya

Jika para debitur meminjam KUR BRI dengan plafon sebesar 50 juta dan tenornya sendiri adalah 36 bulan. Maka, ada kemungkinan besaran cicilan yang perlu dibayar adalah Rp1.400.000.

Jika sudah dicicil selama 19 bulan, maka cicilan yang sudah dibayarkan sekitar Rp27.000.000. KUR BRI biasanya memiliki bunga 2%. Jadi, bunga yang dibayarkan sampai bulan ke-19 adalah Rp19.000.000.

Jika dihitung semuanya maka :

• Pokok Pinjaman : Rp50.000.000 – Rp27.000.000 = Rp23.000.000.
• Bunga Berjalan : (1.000.000 x 36) – Rp19.000.000 = Rp17.000.000.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Setelah mengetahui simulasi perhitungan pelunasan KUR BRI sebelum jatuh tempo, maka jangan lupa ketahui juga hal-hal dibawah ini:

1. Biaya Untuk Melakukan Pelunasan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pelunasan tidak bisa dilakukan begitu saja. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan.