Pengertian Depresi dan Ciri-cirinya, Penyakit Mental yang Bisa Sebabkan Bunuh Diri

Quena.id – Depresi merupakan gangguan kejiwaan yang tidak boleh diremehkan. Masalah depresi dapat menyebabkan seseorang mengambil tindakan bunuh diri.

Bunuh diri merupakan perilaku nekat yang dilakukan seseorang ketika mengalami depresi yang tidak tertangani.

Depresi merupakan gangguan kejiwaan yang terjadi pada manusia, terutama remaja dalam masa pertumbuhan menuju dewasa.

Baca Juga: Kenali 6 Tanda Seseorang Mengalami Depresi, Salah Satunya Sering Dikaitkan dengan Rasa Malas

Organisasi kesehatan dunia menyatakan bahwa depresi menjadi penyebab utama dari penyakit dan kecacatan bagi remaja dengan tindakan bunuh diri sebagai dampaknya.

Depresi bukan sekedar perasaan stress biasa yang bisa hilang begitu saja, tetapi merupakan kondisi serius yang bisa mempengaruhi perilaku, emosi, dan cara berpikir seseorang.

Diawali dengan fase stress hingga akhirnya masuk pada tingkat depresi yang bersifat permanen dan apabila tidak diatasi dengan serius maka tindakan bunuh diri bisa saja dilakukan seseorang.

Depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan perasaan sedih, kehilangan minat dan kesenangan, penurunan energi, perasaan bersalah, rendah diri, sulit tidur, nafsu makan menurun, kelelahan sepanjang hari, dan mudah terdistraksi serta kehilangan konsentrasi.

Baca Juga: Dari Mengurangi Bau Mulut Sampai Melawan Depresi, Ternyata Daun Ini Juga Dapat Mencegah Kanker!

Gejala depresi dapat mengganggu aktivitas dan tanggung jawab remaja dalam menjalankan hidupnya dan pada tingkat keparahan dapat menyebabkan tindakan bunuh diri.

Seseorang dikatakan telah depresi apabila mengalami beberapa ciri-ciri  dan kriteria seperti yang akan dibahas pada artikel ini.

Berdasarkan parameter diagnosis kelainan mental, seseorang dikatakan depresi, apabila selama dua minggu berturut-turut  mengalami ciri-ciri berikut:

1. Adanya Perasaan Depresi

Perasaan depresi adalah penurunan minat dan kesenangan dalam jangka waktu hampir setiap hari.

Perasaan depresi menunjukkan tidak adanya kesenangan dalam melakukan aktivitas yang biasa disukai oleh remaja maupun dewasa.