• Selasa, 26 September 2023

Tokoh yang Mengusulkan Pelaksanaan Cultuurstelsel (Tanam Paksa) Adalah, Latihan Soal IPS SMP/MTS Sederajat

- Kamis, 16 Maret 2023 | 18:59 WIB
Ilustrasi Sistem Tanam Paksa Hindia  Belanda (iqbal)
Ilustrasi Sistem Tanam Paksa Hindia Belanda (iqbal)

Quena.id - Artikel ini ditulis untuk membantu menjelaskan terkait latihan Soal IPS, tokoh yang mengusulkan pelaksanaan cultuurstelsel (tanam paksa) adalah.

Akan dibawakan secara lebih spesifik untuk dijadikan referensi saat terjadi kesulitan mempelajari materi yang diajarkan.

Berkembangnya latihan Soal IPS yang menyesuaikan dengan kompetensi dan kurikulum yang diterapkan terkadang membuat adik-adik kebingungan memahami pelajaran meski sudah diberikan contoh dan dipaparkan sebelumnya.

Inilah gunanya artikel tentang tokoh yang mengusulkan pelaksanaan cultuurstelsel (tanam paksa) adalah.

Baca Juga: Pada Pelemparan Dua Dadu, Peluang Munculnya Mata Dadu Yang Jumlahnya Kurang Dari 9 Adalah

Dengan tujuan memberikan adik-adik lebih menguasai setelah membaca artikel yaitu tokoh yang mengusulkan pelaksanaan cultuurstelsel (tanam paksa) adalah, yang disajikan dengan penjelasan yang lebih ringkas.

Adik-adik dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan dengan membaca tokoh yang mengusulkan pelaksanaan cultuurstelsel (tanam paksa) adalah, di bawah ini :

Tokoh yang Mengusulkan Pelaksanaan Cultuurstelsel (Tanam Paksa) Adalah, Latihan Soal IPS SMP/MTS Sederajat

Pertanyaan
Tokoh yang Mengusulkan Pelaksanaan Cultuurstelsel (Tanam Paksa) Adalah…?
A. Van der Capellen
B. Flout
C. Buyskess
D. Van den Bosch
E. Laurens Reael

Jawaban :
Tokoh yang mengusulkan pelaksanaan cultuurstelsel (tanam paksa) adalah, D. Van den Bosch

Penjelasan
Tanam paksa adalah sebuah sistem pemerintahan yang dipakai oleh pemerintah kolonial Belanda di Hindia Belanda pada abad ke-19. Sistem ini juga dikenal dengan sebutan "cultuurstelsel" atau sistem budaya.

Dalam sistem ini, petani diwajibkan untuk menanam tanaman komersial seperti kopi, teh, nilam, dan lain sebagainya dalam jumlah tertentu dan hasil panennya harus diserahkan ke pemerintah kolonial Belanda.

Baca Juga: Suatu Mesin Permainan Melempar Bola Bernomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 Sebanyak 70 Kali. Frekuensi Harapan Muncul

Petani yang tidak memenuhi kuota tanam paksa dapat dikenai sanksi berupa pemotongan tanah atau kerja paksa. Sistem tanam paksa ini sangat merugikan petani karena mereka harus meninggalkan lahan pertanian mereka sendiri dan bekerja tanpa upah di lahan pemerintah selama beberapa bulan dalam setahun.

Halaman:

Editor: Nanik Tri Rahayu

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X