Anggap Beasiswa LPDP Tak Tepat Sasaran, Berikut Tanggapan Netizen yang Ramai di TikTok

Quena.id – Baru-baru ini pembahasan mengenai beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau yang dikenal sebagai LPDP ramai dibicarakan warganet di TikTok.

Pasalnya, beberapa warganet ada yang menuding bahwa beasiswa LPDP dari pemerintah banyak dimanfaatkan oleh orang-orang mampu.

Sehingga menyingkirkan mahasiswa yang kurang mampu untuk bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca Juga: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, Solusi Pemerintah Pemerintah Pulihkan Pembelajaran

Hal perdebatan mengenai beasiswa LPDP ini diungkapkan oleh salah satu Tiktokers bernama Bima.

Dalam kontennya ia menjelaskan pengalamannya yang mengetahui ada beberapa mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Australia menggunakan beasiswa LPDP, padahal berasal dari keluarga yang mampu.

“Nih ada ya yang kuliah di luar negeri padahal mampu, padahal bapaknya punya pabrik plastik tapi lebih milih pakai beasiswa dari negara,” ujar bima di akunnya @awbimax.

Bima pun menyampaikan bahwa beberapa artis di Indonesia banyak juga yang menerima beasiswa tersebut, tetapi nilainya tidak berkontribusi langsung kepada Indonesia, seperti perjanjian yang disepakati penerima beasiswa LPDP.

Baca Juga: Soal Pretest Modul 2 Guru Penggerak dan Jawaban Penguatan Menguasai Karakteristik Peserta Didik dari 3 Aspek

“Padahal seharusnya mereka berkontribusi untuk kemajuan Indonesia, tapi pulang ke Indonesia mana kontribusinya,” lanjut Bima.

Bima juga menjelaskan bahwa ia banyak menerima kabar bahwa para penerima beasiswa LPDP akhirnya hanya berkarir sebagai dosen seusai menyelesaikan pendidikan di luar negeri.

Menurutnya, hal tersebut karena riset dan inovasi yang mereka lakukan ternyata tidak disetujui pemerintah karena biaya yang dikeluarkan dianggap terlalu besar.

Sontak video yang dibuat oleh Bima tersebut langsung memicu perdebatan warganet. Banyak yang mendukung pernyataannya terkait sasaran penerima beasiswa dari pemerintah.

Baca Juga: Apa Tujuan e Raport di Kurikulum Merdeka, Simak Deskripsi Lengkapnya