Kasus Rabies Telan Korban Bocah 4 Tahun! Ini Pertolongan Pertama Saat Terkena Rabies

Quena.id- Media sosial baru-baru ini digemparkan oleh kasus tewasnya bocah di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur karena terinfeksi rabies setelah digigit oleh seekor anjing.

Meskipun sudah mendapatkan perawatan medis, namun nyawa bocah yang terinfeksi rabies itu tidak terselamatkan.

Virus rabies menyebabkan infeksi rabies yang menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi.

Dalam kasus yang jarang terjadi, rabies dapat menyebar ketika air liur yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau selaput lendir seperti mulut atau mata.

Baca Juga: Hot Banget! 6 Kota Terpanas di Indonesia, Juaranya adalah Kota di Jawa Barat

Ini bisa terjadi jika hewan yang terinfeksi menjilat luka terbuka di kulit. Penyakit rabies telah menularkan ke seluruh dunia termasuk di wilayah Indonesia meliputi 23 provinsi selain Bali.

Hal-hal yang menjadi faktor risiko penularan penyakit rabies termasuk sarana transportasi termasuk pelabuhan yang tidak resmi, hewan peliharaan yang tidak divaksin padahal termasuk wilayah yang banyak terkena rabies.

Baca Juga: 3 Kota Terpanas di Jawa Tengah, Paling Hot, Segini Suhunya, Sampai AC setengah PK Tidak Mempan

Kemudian pekerja yang berisiko seperti dokter hewan, penangkap anjing, petugas laboratorium, pemburu dan lainnya.

Wisatawan ke daerah tertular juga bisa menjadi risiko penularan penyakit rabies yang besar.

Lebih lanjut, gejala pertama rabies mungkin sangat mirip dengan flu dan dapat berlangsung selama berhari-hari.

Tanda dan gejala yang terjadi seperti demam, sakit kepala, mual, muntah, agitasi, kecemasan, kebingungan, hiperaktif, kesulitan menelan, air liur berlebihan. 

Baca Juga: Bukan Jepang, Ini Dia Negara Paling Mahal di Dunia untuk Membesarkan Anak!

Kemudian, ketakutan yang ditimbulkan oleh upaya untuk minum cairan karena kesulitan menelan air, ketakutan yang ditimbulkan oleh udara yang tertiup di wajah, halusinasi, insomnia, dan kelumpuhan sebagian.